Rabu, 02 September 2015

Banyuwangi

Banyuwangi berada di Provinsi Jawa Timur, terletak di ujung timur Pulau Jawa. Banyuwangi yang di pimpin oleh seorang Bupati yang bernama Abdullah Azwar Anas. Sejak di pimpin Bapak Anas ,Banyuwangi berkembang pesat dalam 4 tahun terakhir.
Nama Banyuwangi sudah mulai terdengar di daerah-daerah Indonesia maupun Luar Negri. Tidak hanya itu Bapak Anas juga merubah tempat-tempat wisata menjadi lebih baik lagi. Seperti di Pantai Boom, dahulu Pantai Boom hanyalah pantai yg gersang dan kotor namun sekarang Pantai Boom sangat bersih, nyaman, dan indah. Pantai Boom berada tidak jauh dari pusat kota. Disana kita bisa melihat sunrise/sunset. Dan disana kita juga bisa melihat Pulau Bali, meskipun dari kejauhan.
Banyuwangi terkenal dengan nama Sunrise of Java maksudnya kita bisa melihat sunrise pertama kalinya di Pulau Jawa, sebelum matahari itu menyinari sentero Pulau Jawa ( karna letaknya berada di paling timur Pulau Jawa). Kabupaten Banyuwangi juga menjadi perlintasan Jawa dan Bali. Kalau ingin pergi ke Bali menggunakan jalur darat kita harus melewati Banyuwangi dahulu dan menyebrang di Pelabuhan Ketapang naik kapal laut, perjalanannya sekitar 30 menit ke Pelabuhan Gilimanuk.

Banyak sekali budaya-budaya di Banyuwangi, seperti:
  1. Tari Gandrung
    Tari ini sangat terkenal di masyarakat. Tari ini juga dijadikan festival oleh Bapak Anas, yaitu festival Tari Gandrung Sewu (1000). Yang biasanya diikuti para pelajar se-Banyuwangi di Pantai Boom.
  2. Tari Jaran Goyang
    Tari ini menceritakan laki-laki yang menyukai wanita pujaan hatinya, tapi wanita itu tidak menerima cintanya. Lalu lelaki itu menggunakan mantra yang bernama Aji Jaran Goyang agar wanita itu terpikat padanya dan langsung jatuh hati pada laki-laki itu.
  3. Seblang
    Seblang di Banyuwangi ada 2, yaitu seblang bakungan yang berada di daerah bakungan dan seblang olesari yang berada di olesari kemiren. Kalau seblang bakungan yang menarikan adalah wanita yang sudah tua, namun kalau seblang olehsari ditarikan oleh wanita muda yang masih perawan. 
  4. Kebo-keboan
    Upacara adat kebo-keboan dilaksanakan di desa alas malang pada bulan Suro. Adat ini dilaksanakan agar tidak terkena musibah seperti sakit dan hama pada tanaman masyarakat alas malang. 





Selain Budaya Banyuwangi juga terkenal oleh Makanan Khas Banyuwangi yaitu: Sego Tempong, Rujak Soto, Pecel Pitik dll.

  1. Sego Tempong
    Maksutnya sego tempong disini jika kita makan sego(nasi) ini serasa di tempong (tampar) karna sambalnya yang sangat pedas sekali sampai membuat keringat bercucuran sehingga terasa di tampar. 

2. Rujak Soto
Rujak soto yaitu makanan yg isinya rujak ( bumbu kacang, sayuran, lontong) yang di campur dengan kuah soto yang biasanya berisi babat, ceker mauapun kepala ayam. Makanan ini murah sekali, harganya 5000-10000 per porsinya.



3. Pecel Pitik
Makanan ini biasanya selalu ada di acara-acara adat banyuwangi. Makanan ini terbuat dari ayam kampung yang diberi kelapa yang sudah dibumbui sebelumnya.





Banyuwangi dikenal sebagai kota santet (Santet Of Java). Karena pada jaman dahulu 100 orang lebih dibunuh karena dituduh memiliki ilmu santet. Masyarakat Banyuwangi terkenal keramahannya apalagi di daerah kemiren. Disana dijuluki kampung Osing karna adat, budaya, dan bahasa masih terasa kentas di desa itu. Bahasa daerah Banyuwangi dinamakan Bahasa Osing. Kalau kamu ingin ke Banyuwangi jangan lupa pergi ke Desa Kemiren karna kita bisa melihat banyak kesenian-kesenian Banyuwangi.
Kata Bapak Anas "Kalau Kalian Berwisata Ke Banyuwangi Pasti Ingin Kembali."

































































Sember : /http://www.banyuwangikab.go.id/
http://banyuwangisunrise.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar